Ayahnya tiada saat Adzkiya Mazaya masih duduk di bangku sekolah dasar. Kini, ia sudah tumbuh dewasa. Ia menuntut ilmu di pondok pesantren Tahfizhul Qur’an Muhammadiyah Daarul Huffazh, Simo, Boyolali. 


Lembar demi lembar dari Al Qur’an ia baca dan ia hafal. Sebuah proses yang tidak mudah. Butuh perjuangan dan pengorbanan untuk meraih kemuliaan sebagai penghafal Al Qur’an. 

Mohon doanya! Semoga ananda mampu menyelesaikan 30 juz agar bisa memakaikan mahkota kemuliaan untuk kedua orang tua. Dan bagi orang tua asuh yang memberikan supportnya setiap bulan, berharap menjadi jalan kemudahan untuk masuk ke dalam surga bersama keluarga. Amin.